Seorang Anak Yang Ditinggalkan di Hutan Hokkaido Ditemukan Setelah 6 Hari Pencarian
Berbicara mengenai memberikan hukuman kepada anak-anak, hukuman apakah yang paling berat yang pernah kamu terima? Hukuman-hukuman tipikal dari orang tua biasanya berada di antara dimarahi, dicubit, sampai ke dikurung dalam kamar mandi selama beberapa waktu supaya sang anak menyadari kesalahannya. Mungkin ada juga hukuman lain yang lebih ekstrim, namun saya rasa tidak ada yang lebih ekstrim dari hukuman kali ini.
Yamato Tanooka, seorang anak yang duduk di bangku kelas 2 SD pada tanggal 28 Mei lalu ditinggalkan di pinggir jalan yang dikelilingi hutan di Hokkaido oleh kedua orang tuanya. Hal ini dilakukan karena saat berada di area perkemahan, Yamato berbuat nakal dan melempari baik pengunjung perkemahan lain dan mobil mereka dengan batu. Ya, namanya juga anak kecil, nakal itu biasa.
Namun untuk mendisiplinkan Yamato, orang tuanya kemudian memutuskan untuk meninggalkan dia di pinggir jalan supaya sang anak kapok. Mereka kembali untuk menjemputnya 5 menit kemudian, tapi sang anak sudah tidak ada.
Pencarian panjang
Malam hari, pada tanggal 28 Mei 2016 lalu polisi menerima laporan dari keluarga Tanooka kalau anaknya yang berumur 7 tahun hilang di kaki gunung Komagatake. Pertama-tama, mereka mengaku kalau sang anak menghilang saat mereka sedang bersama-sama mengumpulkan sayuran hutan yang ada di hutan di kaki gunung setinggi 1.131 meter tersebut. Tim pencarian segera bergerak, namun sampai malam keesokan harinya, Yamato masih belum ditemukan oleh tim pencari.
Setelah ditanyakan lebih dalam lagi oleh para polisi, akhirnya kedua orang tua Yamato mengaku kalau mereka sengaja meninggalkan anak mereka di pinggir jalan karena dia tidak mau mendengarkan kata-kata mereka. Keduanya namun menambahkan kalau mereka juga langsung kembali setelah 5 menit untuk menjemput anak mereka, namun sayang Yamato sudah hilang.
Lebih dari 180 orang dikerahkan untuk pencarian bocah malang yang satu itu.
Ditemukan dalam barak militer tua yang ditinggalkan
Setelah hampir seminggu hilang, Yamato akhirnya ditemukan di dalam sebuah barak militer yang sudah ditinggalkan oleh JSDF. Barak militer tersebut berjarak lebih dari 5 km dari tempat kedua orang tuanya meninggalkan Yamato. Barak tersebut juga berada di dalam hutan, jadi Yamato harus berjuang melewati hutan, jauh dari jalan raya untuk mencapai perlindungan tersebut.
Yamato ditemukan oleh seorang tentara yang sedang mempersiapkan latihan untuk pagi itu, dan mereka berencana untuk menggunakan barak tersebut. Tentara tersebut kemudian menemukan Yamato berada di antara 2 buah matras dan bertanya apakah dia Yamato. Yamato menjawab ya, dan kemudian mengatakan kalau dia kelaparan. Tentara tersebut kemudian memberikannya air, roti, dan onigiri sebelum mengontak tim pencarian.
Yamato didiagnosa menderita dehidrasi dan kelelahan, namun selain itu dia tidak menderita cedera apa-apa. Mengingat ada beruang di hutan tersebut, sebuah keberuntungan luar biasa bagi Yamato untuk bisa menemukan sebuah tempat untuk berlindung.
Sang ayah, Takayuki Tanooka, kemudian meminta maaf baik kepada anaknya, dan mereka yang terlibat dalam operasi pencarian Yamato. Dia juga mengaku kalau mereka sudah kelewatan dalam memberikan hukuman kepada anaknya.
terima kasih udah membaca artikel ini :D
silahkan berkunjung lagi! :D
source: jurnal otaku
0 Response to "Sadis atau Mendidik? Seorang Anak Yang Ditinggalkan di Hutan Hokkaido Ditemukan Setelah 6 Hari Pencarian"
Posting Komentar